23 April 2010

Keberadaan warnet terancam

Keberadaan warung internet (Warnet) kian tersingkir. Sebuah tempat usaha yang memberikan jasa akses internet ini dulu (hingga kini) tumbuh menjamur disana - sini, apalagi didaerah para pelajar seperti di daerah kampus. Setidaknya itu yang dilihat penulis di daerah kampus Unpad Bandung. Dengan harapan para mahasiswa akan banyak memakai jasa mereka.
Tapi para pengusaha kurang berfikir (mungkin) bahwa dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi usaha mereka kian tersingkir. Sekarang gadget pengakses internet makin beragam dan murah. Lihatlah harga laptop maupun Notebook dengan budget 2,5 jt pun sudah dapat mempunyai notebook baru. Tanpa laptop/notebook pun seseorang dapat mengakses internet contohnya dengan HP, Blackbarry, PDA maupun lainnya. Selain itu menjamurnya berbagai provider internet dan murahnya harga bandwidht makin memudahkan seseorang mengakses internet. Ditambah lagi makin banyaknya area free hotspot.
Tidak seperti dahulu, selain ke warnet seseorang harus mengeluarkan badget yang besar untuk dapat mangakses internet. Dengan begitu seseorang dengan mudahnya ber-facebook ria, twitter-an, surfing ataupun bermain game online. Dan tanpa disadari telah mengurangi pendapatan di berbagai warnet.
Kini para pengusaha harus memeras otak mengatasi hal ini. Berbagai promo pun dilakukan, dari memberikan paket murah, free kopi/snack, maen 2 jam gratis 1 jam ataupun lainnya, terbukti tidak mampu mendongkrak pendapatan mereka.
Mungkin keberadaan warnet akan berakhir seperti halnya wartel yang sekarang sudah berakhir masa kejayaannya karena keberadaan HP. Setujukah Anda?

14 April 2010

Mata air benuang....



Sebuah tempat yang bagi sebagian orang di desa Cilibur dan sekitarnya adalah sumber kehidupan. Sebuah mata air yang debitnya cukup besar, mampu mengairi berhektar-hektar sawah, memberi minum masyarakat di sebagian Desa Cilibur.
Nama mata air ini adalah Benuang, saya tidak tahu asal-usul nama tersebut. Sejak kecil saya sudah mengenal nama itu. Tempat yang sangat sejuk, mata air ini keluar dari dibawah kaki bukit, dikelilingi sawah. Mata air Benuang ini terletak di Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa tengah.
Dahulu sewaktu kecil, setelah pulang sekolah atau liburan tiba saya dan teman-teman biasa pergi ke Benuang untuk memancing atau sekedar bermain air mengisi liburan. Dahulu mata air ini hanya digunakan untuk mengairi sawah, tetapi sekitar tahun 1996/1997 mata air ini mulai dibangun untuk dimanfaatkan airnya sebagai sumber air minum dan MCK bagi sebagian warga di Desa Cilibur dan Raga Tunjung. Untuk menyalurkan air dari mata air ke perkampungan di gunakan pipa yang cukup panjang, karena jarak yang cukup jauh dari sumber mata air ke perkampungan.
Dengan adanya air ini warga di Dusun Beran Tengah, Beran Kidul, Beran Wetan, Beran lor dan Dukuh Tengah tidak perlu jauh-jauh ke sungai untuk mencari air bersih. Tapi, sayang, kelangsungan mata air ini terancam karena pepohonan di bukit diatas mata air ini mulai gundul, masyarakat dan pemilik kebun dan tegalan dibukit itu kurang sadar akan pentingnya pepohonan sebagai tempat menyimpan air.
Semoga mata air ini akan terus mengalir dan terus menghidupi masyarakat Desa Cilibur dan sekitarnya dari generasi kegenerasi dan masyarakat sadar akan pentingnya ekosistem sekitar.

24 November 2008

ni tulisan ku yang pertama!

ini adalah tulisanku yang pertama
blog ini ku buat tgl 24 nopember...
di sebuah hari yang panas di Bandung..